Dalam rangka mempersiapkan generasi yang mampu menghadapi tantangan global, SMA Muhammadiyah Boarding School (MBS) Tarakan menyelenggarakan kegiatan Ramadhan Multilingual pada 3-8 Maret 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di enam institusi pendidikan di Kota Tarakan, yaitu:
1. SD Muhammadiyah 1 Plus Tarakan
2. SD Muhammadiyah 2 Tarakan
3. SD Muhammadiyah 3 Tarakan
4. SDN 050 Tarakan
5. TPA Baitul Amin Juata Tarakan
6. Panti Putra Ahmad Dahlan Tarakan
Ramadhan Multilingual merupakan program praktik mengajar bagi santri kelas 12 SMA MBS Tarakan. Dalam kegiatan ini, para santri mengajarkan Bahasa Arab dan Inggris dengan metode pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif, dikemas dalam tema Ramadhan. Setiap kelompok merancang aktivitas serta materi pembelajaran secara kreatif agar siswa SD dapat meningkatkan keterampilan bahasa sekaligus memahami nilai-nilai Islam dan makna Ramadhan.
Mudir Pesantren Daarul Ilmi – MBS Tarakan, Ustadz Abdul Rahmad, M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan inovasi pembelajaran yang bertujuan untuk memberikan pengalaman mengajar langsung bagi santri kelas 12.
> “Kegiatan ini adalah sebuah inovasi baru yang bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada santri kelas 12 tentang bagaimana menyampaikan ilmu dalam dua bahasa (Inggris dan Arab), melakukan persiapan, mengidentifikasi tantangan, serta memperluas wawasan mereka. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman baru, tetapi juga menjadi pemantik semangat untuk terus meningkatkan kemampuan bilingual dalam kehidupan sehari-hari dan aktivitas produktif lainnya,” jelasnya.
Kepala SD Muhammadiyah 1 Plus Tarakan, Ibu Wiliah, M.Pd., juga mengapresiasi program ini sebagai langkah strategis dalam membangun generasi unggul.
> “Kegiatan Multilingual Ramadhan SMA Muhammadiyah Boarding School Tarakan merupakan langkah positif dalam membangun generasi yang berdaya saing global. Program ini adalah inovasi luar biasa yang sejalan dengan visi Muhammadiyah dalam mencetak generasi yang berilmu, beriman, dan siap menghadapi tantangan dunia,” ujarnya.
Melalui Ramadhan Multilingual, para santri diharapkan dapat meningkatkan kompetensi bahasa asing, memperdalam pemahaman tentang Islam, serta menumbuhkan semangat berbagi ilmu dengan masyarakat.
