Jumat ,12/02/21. Muhammadiyah Covid-19 Comand Center ( MCCC ) Kalimatan Utara berkunjung ke Kampus 1 (pamusian) Pondok Pesantren Daarul Ilmi Muhammadiyah Tarakan dalam rangka memantau perkembangan protokol kesehatan Covid-19 yang diterapkan pesantren.
Saat di wawancarai ketua MCCC Kaltara, Muhammad, S.Kom, M.Kom, mengatakan kunjungan ini merupakan bagian dari tanggung jawab MCCC atas pelaksanaan prokes yang sudah berlangsung di MBS , agar bisa dillakukan monitoring dan evalusai setelah melihat kondisi di lapangan.
“kunjungan ini sebagai tangung jawab MCCC atas belajar mengajar yang sudah berlangsung, sehingga perlu dilakukan monitoring dan evaluasi dengan melihat kondisi riil di asrama baik informasi dari unsur pimpinan AUM, staf dan santri/santriwati” ungkapnya
Muhammad menilai prokes yang sudah ada di MBS sudah cukup baik namun tetap di tingkatkan agar bisa memberikan jaminan kesehatan dan keselamatan bagi warga pondok pesantren.
Selain itu Muhammad berharap kegiatan belajar mengajar di MBS tetap melakukan prokes yang ketat , sehingga Muhammadiyah dan MBS bisa menjadi contoh dalam penerapan protokol Kesehatan Covid-19 di sekolah.
“pembelajaran tetap berjalan dengan prokes yang ketat, sehingga harapannya Muhammadiyah dan MBS bisa jadi role model dalam penerapan prokes” tutupnya
Dijumpai di waktu yang berbeda Mudir Pondok Pesantren Daarul Ilmi Muhammadiyah Tarakan , Ustad Dian Sandi Utama S.E.I , mengatakan kedatangan MCCC ini menjadi bukti kepedulian Persyarikatan terhadap penyelenggara pendidikan khususnya pondok pesantren , sehingga pelaksanaan prokes menajdi aman dan para orang tua menjadi tenang saat di rumah.
“ Kami menyambut baik kedatangan kunjungan dari MCCC, ini membuktikan kepedulian persyarikatan terhadap penyelenggaraan pendidikan khususnya di pondok pesantren agar betul-betul sesuai dengan protokol kesehatan covid 19 sehingga pelaksanaannya menjadi aman orang tua menjadi senang dan tenang di rumah karena semua dipastikan dalam keadaan yang sesuai protokol Kesehatan”
Seperti diketahui bersama Pondok Pesantren Daarul Ilmi Muhamddiyah sudah mulai memasukan para santrinya secara berkala, para santri yang masuk kepondok melakukan prokes yang ketat dari tahap administrasi hingga tahap rapid tes yang semua di lakukan di pesantren.
Ustad Dian Sandi menambahkan sebelum santri masuk , MBS sudah menyiapkan berbagi macam perangkat sarana prasana penunjang sesuai protokol kesehatan baik alat cuci tangan , pengaturan asrama dan kelas untuk jaga jarak, distribusi masker dan hand sanitizer dan alat-alat penunjang lainya. Hal ini dilakukan untuk menerapkan prokes yang nyaman dan aman
“Dari awal sebelum santri mulai kita masukkan secara bertahap sesuai dengan SKB 4 menteri ataupun pos dari majelis dikdasmen PPM kita telah menyiapkan berbagai macam perangkat sarana prasarana penunjang untuk bisa sesuai dengan protokol kesehatan dari mulai alat-alat cuci-cucian lalu pengaturan asrama pengaturan di kelas nya dengan berjarak dan sebagainya sudah kita lakukan dan terus akan kita perbaiki dan tingkatkan untuk kenyamanan dan keamanan bersama “
MB,AgP