Mbstarakan.sch.id – Pada ajang Kompetisi Sains Nasional (KSN) yang diselenggarakan oleh Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI) tiga santriwati Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School Tarakan (MBS Tarakan) meraih medali. Ketiga santri tersebut Dewi Chairunnisa (Cabang Biologi) meraih medali Emas, Nabila Khairunnisa (Cabang Matematika) dan Sriwahyuningsih (Cabang Biologi). Mereka bertiga adalah santriwati kelas XI SMA MBS Tarakan. Kompetisi tersebut, diselenggaran secara daring pada Ahad, 07 Februari 2021. Ajang ini diikuti Ratusan Pelajar dari berbagai tingkatan di seluruh Indonesia.
Dewi Chairunnisa atau Dewi, menuturkan tidak menyangka mampu meraih medali emas. Melihat banyaknya peserta dari seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah saya senang sekali mengikuti kompetisi sains, dan tidak menyangka bisa meraih medali emas”. Terang Dewi melalui pesan Whatsaapp kepada kami.
Senada dengan Dewi, Nabila Khairunnisa atau disapa Nabilka juga tidak percaya dapat meraih medali perunggu pada ajang tersebut.
“Alhamdulillah saya dapat medali perunggu di lomba kali ini. Saya sebenarnya pesimis untuk bisa meraih medali. Karena, selama ini saya tidak pernah mendapatkan medali untuk ajang olimpiade yang pernah saya ikuti. Dan Alhamdulillah, tahun ini bisa dapat medali perunggu pada ajang posi kali ini”. Tutur Nabila Khairunnisa kepada kami.
Mudir pesantren Ustadz Dian Sandi Utama dalam rapat pekanan MBS Tarakan memberikan apresiasi terhadap prestasi ke tiga santriwati tersebut. Harapannya prestasi tersebut bisa ditingkatkan lagi dalam ajang-ajang serupa.
“Tentunya atas nama pondok yang disampaikan oleh Mudir Pesantren sangat berbangga, mampu membawa nama pesantren dikancah nasional, ditengah pandemic saat ini. Dan akan ada apressiasi bagi mereka yang telah berjuang dalam ajang tersebut sebagaimana mekanisme pesantren.” Jelas Ustadz Juanda sebagai Wadir bagian Kesantrian MBS Tarakan.
“Harapan kedepan, para santri diharapkan dapat mencoba untuk berkompetisi pada ajang-ajang serupa. Karena menang itu adalah suatu hasil, tapi yang lebih penting dari itu adalah proses. Kita berharap santri-santri kita dapat terus mencoba. Prestasi ini juga kita harapkan diikuti oleh setiap santri MBS Tarakan, sebagai motivasi dalam meningatkan prestasi mereka”. Lanjut Ustadz Juanda.
Penulis Agp
