Tarakan, 22 Oktober 2021 Kampus 1 Ponpes Daarul Ilmi Muhammadiyah
Hari ini ada yang berbeda, kakak kelas dari kampus 2 Ikhwan tiba. Mereka menggunakan almamater kuning khas IPM. Mereka nampak sibuk hilir mudik di halaman parkir. Mereka membawa sofa, stand mic, dan lainnya. Suasana sekertariat IPM juga nampak lebih sibuk dari biasanya. Segala macam jenis keperluan panitia Cendikiawan Muslim VI terlihat memadati sudut ruangan.
Ukhta Syafinah nampak sibuk mengatur konsumsi di ruangan lain, begitu kata Fatimah temanku di kelas VIII A. Hari ini jumat, jadi pelajaran berlangsung begitu cepat tak terasa sudah pukul 11.50 saatnya kita beres-beres untuk kembali ke asrama untuk melakukan aktifitas lainnya, istirahat, sholat dan makan siang. Saat berjalan menuju asrama kami melintasi ruangan yang biasa kami gunakan untuk sholat. Disana telah tersusun rapi. Background telah dihiasi spanduk yang sangat besar bertuliskan Cendikiawan Muslim VI.
Setelah sholat dan makan aku berkesempatan untuk bertanya kepada Ukhta Nur Rahmani, Ketua IPM Putri, sekaligus wakil ketua panitia Cendikiawan Muslim VI. Kami berbincang cukup lama. Dia mulai bercerita soal betapa sibuknya mereka mengurus segala keperluan kegiatan. Dan ditambah lagi hari ini selain pembukaan Cendikiawan Muslim VI, di padukan dengan kegiatan Maulid Nabi Muhammad Saw. Nah ini menarik, kok Maulid? Mana telur dan batang pisangnya pikirku. Bukannya Ponpes Daarul Ilmi Muhammadiyah adalah amal usaha persyarikatan Muhammadiyah? Bukan Muhammadiyah adalah organisasi yang tidak maulid?. Kak Nur Rahmani kemudian menjelaskan, bahwa Maulid yang akan kita lakukan sedikit berbeda dengan Maulidan pada umumnya. Hari ini kita memperingati maulid Nabi Saw. Dengan berbagi kepada warga sekita pondok. Kita mewujudkan Rahmatan Lil Alamin dengan menebar manfaat kepada sesama. Bukankah Nabi Muhammad Saw. Memberikan keteladanan kepada kita untuk senantiasa menghormati dan membantu tetangga. Itulah yang coba kita lakukan hari ini. Penjelasan Ukhta Nur Rahmani sangat menarik, besok lusa mungkin bisa aku tanyakan ke Ustadzahnya terkait penjelasan ukhta tadi.
Kegiatan Pembukaan Cendikiawan Muslim VI akan dihadiri oleh Perwakilan Kementrian Agama, Pak Syamsi ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Utara, pak Muhammad, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tarakan, serta Ustadz Dian Sandi Utama, Mudir kami, hadir pula beberapa masyarakat sekitar yang akan menerima “kado maulid” diakhir kegiatan nanti. Pembukaan berlangsung khidmat dipandu oleh Ukhta Amelia, Ukhta Devina dan Ukhta Aliyah. Para ukhta menggunakan 3 bahasa dalam memandu kegiatan pembukaan, dan hadir pula Ustadz Makbul sebagai penanggung jawab Tajdid Official, media Youtube pondok kami.
Pak Syamsi dalam sambutannya memberikan apresiasi terhadap anak-anak IPM yang telah merangcang kegiatan Cendikiawan Muslim VI. Beliau juga memberikan wejangan/nasihat agar para santri untuk tetap fokus dalam menempuh pendidikan di Pondok. Beliau juga berpesan kepada masyarakat agar dapat memantau para santri serta mengingatkan mereka, apabila tengah mencoba untuk kabur dari pondok. Aku tersenyum mendengarnya. Ustadz Dian Sandi Utama selaku Mudir Pondok, juga memberikan Apresiasi kepada kerja-kerja panitia Cendikiawan Muslim VI, semoga kata beliau kegiatan berlangsung lancar tanpa kendala berarti. Kak Hafidzdinullah dalam laporan panitianya, menuturkan bahwa peserta kegiatan cendikiawan muslim VI berjumalah 200. jumlah tersebut terbagi dalam 7 kategori lomba, baik Daring maupun Luring.
Aku dan teman-teman di kelas VIII A ikut mendoakan semoga kegiatan kakak IPM berlangsung tertib, lancar dan aman. Semoga lelahnya kakak menjadi Ibadah disisi Allah SWT. Kami adik adik kelas mendukung secara penuh kegiatan ini. Sembari menunggu giliran kami menjadi panitia.
Bersambung
Penulis : Tim Jurnalistik Kelas VIII
Pembina : Agp
