SEKILAS INFO
: - Thursday, 21-11-2024
  • 2 bulan yang lalu / Pendaftaran Cendekaiwa Muslim IX Telah di Buka Loooh!! Sudah daftar belum?
  • 5 tahun yang lalu / Selamat datang di website resmi Muhammadiyah Boarding School (MBS) Tarakan.

Yazid bin Muawiyah: Sebuah Kisah dalam Sejarah Islam

Dalam lembaran sejarah Islam, nama Yazid bin Muawiyah, atau yang dikenal sebagai Yazid I, adalah sebuah jejak yang tak bisa dihapus. Sebagai khalifah kedua dari Dinasti Umayyah, Yazid memegang tampuk kekuasaan dari tahun 680 hingga 683 Masehi, menggantikan ayahandanya, Muawiyah bin Abu Sufyan. Mari kita menelusuri lebih dalam tentang sosok yang penuh kontroversi ini melalui beberapa aspek penting kehidupannya.

Latar Belakang dan Silsilah

Yazid lahir dari keluarga Bani Umayyah, cabang Sufyani, yang merupakan keturunan dari Abu Sufyan bin Harb. Ayahnya, Muawiyah, bukanlah nama yang asing dalam sejarah, karena ia juga pernah memimpin sebagai khalifah. Dalam darah Yazid mengalir darah para pemimpin, namun jalan hidupnya penuh dengan liku-liku yang kelam.

Kontroversi dan Kritik

Sejarah mencatat Yazid sebagai sosok yang kontroversial. Ia tidak diakui oleh beberapa tokoh Muslim karena dianggap melanggar perjanjian yang telah dibuat antara ayahnya, Muawiyah, dan Hasan pada tahun 661. Perjanjian ini seharusnya memastikan perdamaian, namun kedatangan Yazid di puncak kekuasaan memicu badai.

Peristiwa paling kelam yang membayangi nama Yazid adalah terbunuhnya cucu Nabi Muhammad, Husain, beserta keluarganya dalam Pertempuran Karbala. Darah suci yang tumpah di padang Karbala menjadi noda yang abadi dalam catatan sejarah Islam.

Tak hanya itu, Yazid juga dianggap bertanggung jawab atas penjarahan Madinah setelah Pertempuran al-Harrah, serta terbakarnya Ka’bah saat pengepungan Makkah pada tahun 683. Semua ini menambah panjang daftar kontroversi yang melekat padanya.

Awal Kehidupan dan Pemerintahan

Yazid lahir sekitar tahun 646, pada masa kekuasaan Khalifah ‘Utsman bin ‘Affan. Ayahnya, Muawiyah, saat itu menjabat sebagai Gubernur Syria. Masa kecil Yazid banyak dihabiskan di kabilah ibunya, Bani Kalb, sebuah kabilah yang terkenal dengan sastra dan syair Arab. Kehidupan awalnya penuh dengan pengaruh budaya dan pendidikan yang kaya, namun nasib membawanya ke jalan yang berbeda.

Kesimpulan

Meski penuh kontroversi, peran Yazid dalam sejarah Islam tidak bisa diabaikan. Kebijakan pemerintahannya, dampak pada masyarakat, serta peristiwa-peristiwa besar yang terjadi selama masa pemerintahannya adalah bagian penting dari sejarah yang harus dipelajari. Dengan memahami kisah Yazid, kita dapat menggali lebih dalam tentang dinamika politik, sosial, dan agama pada masa itu, serta pelajaran berharga yang dapat diambil dari sejarah yang kelam ini.

Sebagai siswa SMP, mempelajari kisah Yazid bin Muawiyah bukan hanya tentang mengingat nama dan tanggal, tapi juga tentang memahami kompleksitas sejarah dan belajar dari setiap bagiannya. Semoga narasi ini membantu membuka wawasan kalian tentang salah satu periode penting dalam sejarah Islam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Agenda

Maps Sekolah

Pengumuman

PEMBUKAAN PENERIMAAN SANTRI BARU MBS TARAKAN TA 2024/2025

CENDEKIAWAN MUSLIM VI

Pembukaan Penerimaan Santri Baru MBS Tarakan Tahun 2021/2022